1/19/2022

Pasutri Harus Tahu Politik

Jangan pernah keluar dari komitmen Pasutri
Jakarta (Pasutri) - Pasutri harus melihat politik sebagai salah satu disiplin ilmu, bukan sebagai ideologi, walaupun di dalam poltik praktis, ideologi berperan sangat besar.

Hal ini untuk mencegah perceraian yang disebabkan oleh faktor politik.

Mungkin Anda tertawa melihat pernyataan di atas. Tapi hal ini pernah terjadi, dan tidak sedikit, saat Pilpres 2019, dimana suami istri tidak memiliki pilihan Capres yang sama.

Berakhirnya Pilpres 2019, berakhirnya pula perkawinan mereka, alias cerai.

Baca juga : Apa itu Pasutri??

Padahal Pasutri tersebut bukan anggota partai yang berbeda, bahkan mereka berdua bukan anggota partai manapun. Dan bahkan istilahnya, mereka adalah orang² apolitis.

Aneh tapi nyata

Diluar saat ini, masyarakat Indonesia banyak yang sedang mengidap "Krisis Eksistensi" dari berbagai sisi kehidupan.

Jadi saat Pilpres 2019, para Pasutri yang mengidap "Krisis Eksistensi", menjadikan 'Pilihan Kandidat Presiden" sebagai ajang unjuk gigi kepiawaiannya dalam melihat solusi, dan seolah memahami sebuah permasalahan besar.

Padahal masalah besarnya ada pada cara pandang mereka terhadap apa yang dimaksud dengan komitmen seseorang, saat ia ingin berkomitmen dalam menjalani, dan mencapai cita² mereka berdua dalam sebuah tali perikatan yang disebut sebagai "Lembaga Perkawinan"  yang Bahagia.

Jadi jangan jadikan politik untuk membuktikan bahwa kamu lebih piawai dalam menyelesaikan masalah.

Tapi jadikan cita² mencapai kebahagiaan berdua sebagai arena adaptasi kalian berdua, bukan arena unjuk gigi siapa yang paling hebat.

Baca juga : Jangan Cari Suami yang Bermental Penguasa

Arena pembuktian siapa yang paling hebat adalah yang berlaku di dalam dunia Politik Praktis.

Sedangkan siapa yang bisa bersatu-padu dalam menciptakan kebahagiaan bersama adalah arena Pasutri.

Jadi antipasilah 2024 yang kini sudah mulai memanas.

Jika kalian para Pasutri punya pilihan masing² kandidat, anggap saja, kalian sedang duduk pacaran berdua di Tribun Arena  Pacuan Kuda.

Kalau kalian punya pilihan masing² Joki Kuda, maka anggaplah kalian mempunyai dua probabilitas kemenangan. Siapapun diantara kalian yang menang, maka dialah yang wajib mentraktir pasangannya atas kemenangannya. Jadi Everybody happy...

Ingat Filisofi Pasutri "Mimi lan Mintuno"

Sementara Filosofi Politik "Tidak Ada Teman Yang Abadi, Yang Ada Adalah Kepentingan Abadi"

(SSM)


Twitter : @Pasutri

Instagram : @igpasutri

www.pasutri.web.id


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About Us

Recent

Copyright 2021 © Pasutri - Couple All Right Reserved