Jakarta (Pasutri) - Pria yang Takut sama Istrinya adalah secemen-cemennya Pria.
Sebaliknya istri yang Takut sama Suaminya adalah sebodoh-bodohnya Wanita.
Lantas harusnya bagaimana??
Suami istri itu dibangun atas nama kasih sayang yang tulus - bukan formalitas. Yang pada akhirnya menimbulkan cinta pasutri yang sejati.
Baca juga : Aku Percaya Pria dan Wanita sama Baiknya dan sama Jahatnya
Jika pernikahan kalian dibangun atas nama kasih sayang yang ikhlas dari kedua belah pihak, dapat dipastikan bahwa, interaksi kalian sebagai pasutri, pasti atas dasar saling menghormati.
Tapi kalau pernikahan kalian didasari oleh formalitas belaka, pasti interaksi kalian adalah komunikasi politik. Siapa kuat dialah yang berkuasa.
Sebuah lembaga Pasutri adalah, sebuah kekuatan bersama yang disusun oleh dua orang yang berlainan jenis, dan sifatnya, untuk menuju sebuah Keluarga Bahagia. Bukan menjadi musuh dalam selimut.
Baca juga : Apa yang Kamu Lakukan Ketika Kamu Tahu Bahwa Pasanganmu Selingkuh
Jadi jika Pria atau Wanita yang merasa dirinya tidak setara dengan pasangannya, baik yang merasa lebih tinggi, maupun yang merasa lebih rendah, mereka adalah manusia yang tidak sehat.
Jadilah manusia yang berfikiran sehat, yang didalamnya memiliki makna; Sejahtera, Aman, dan Tentram.
Itulah gunanya pacaran, saling mengenal dan menyesuaikan, setelah itu mencoba untuk berkomitmen. Dengan jalannya waktu, cinta kalianlah yang akan membuktikan, bahwa komitmen itu bagian dari tebal tipisnya cinta kalian.
Baca juga : Pacaran Bukan Proses Penipuan
Setelah tau tebal tipisnya cinta kalian, maka saatnya memutuskan, terus ke jenjang pernikahan, atau putus sampai di sini. (SSM)
Foto : Istimewa
.png)
.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar