Wanita Cantik di Mata Pria

Wanita Cantik di Mata Pria
Wanita-wanita Berparas Menawan Hati

Copyright 2021 © Pasutri - Couple All Right Reserved

Belanja Hemat Bukan Pelit tapi "Frugal Living"

Griya Belanja Hemat

Jakarta ( Pasutri  -  Couples ) -  Sementara  ini kami baru menyajikan produk-produk, Fashion Adventure, Dupa Hio Bukhur, Kebutuhan Rumah Ta...

Susu Kaleng 12.5 : Naluri Seorang Ibu

Jakarta (Pasutri - Couples) - Hampir semua iklan yang kita lihat dan dengar, mengenai Susu Formula / Susu bubuk / Susu Kaleng, selalu bertumpu pada berkat naluri seorang Ibu, maka pilihan jatuh pada susu yang  tepat, seperti yang diiklankan.

Jika kita kembali kepada kata naluri itu sendiri, dimana naluri mempunyai makna penuh dengan rasa kemanusiaan. 

Hal tersebut seyogyanya, dijauhkan oleh para Ibu, yang tau persis bahwa ASI adalah yang terbaik.

Sementara justru membiarkan anak kesayangannya untuk meminum susu formula, yang belum tentu benar-benar bebas dari bakteri yang merugikan. 

Seperti yang sering diberitakan, bahwa susu merek A mengandung x, susu merek B mengandung xx, Belum lagi yang harus menanggung biaya untuk membeli susu tersebut, adalah sang Ayah atau sang Pencari Nafkah.

Kalau dibandingkan secara ceteris paribus, susu formula jauh ketinggalan kandungan asupannya, dibanding dengan ASI. Sehingga kalau bicara naluri, seyogyanya para Ibu akan memilih, memberikan ASI kepada anak kesayangannya, dibanding dengan memberikan susu formula.

Lagi-lagi, karena malas atau egonya, para Ibu lebih baik memberikan Susu Formula kepada anaknya. Dalam hal ini, naluri Bapak terpinggirkan, dengan alasan karena pria bukan subyek langsung yang mempunyai kapabilitas untuk menyusui.

Logika ini dipakai, agar kaum Pria tidak dapat merambah wilayah kodrat wanita, yang dapat melahirkan dan menyusui.

Sehingga seolah-olah keputusan memakai susu formula hanya dapat didominasi oleh kaum Wanita.

Tidak sampai disitu saja, ketika sang Suami atau kaum Pria lebih menginginkan anaknya diberi ASI. Bagi selain wanita yang telah divonis secara medis, tidak dapat memproduksi ASI. 

Mereka tetap dapat berkelit, bahwa dirinya sudah terlalu lelah mengurus seharian bayi mereka.

Dilain pihak, sang Suami juga banting tulang seharian guna mencukapi kebutuhan mereka. Belum lagi ditambah biaya pembelian susu formula.

Melihat iklan susu formula tersebut, cukup jelas bahwa kaum Pria, hanya menjadi obyek bulan-bulanan kaum Wanita.

Foto : Istimewa
Terus Membaca
Twitter : @Pasutri
Instagram : @igpasutri
www.pasutri.web.id


Labels: Iklan

Thanks for reading Susu Kaleng 12.5 : Naluri Seorang Ibu. Please share...!

0 Komentar untuk "Susu Kaleng 12.5 : Naluri Seorang Ibu"

Orang yang Berpengetahuan Luas, pasti banyak Temannya

Orang yang Berpengetahuan Luas, pasti banyak Temannya
Jendela Pengetahuan
Back To Top